Minggu, 21 Juni 2009

Manajemen semangat

Manajemen semangat (Bagian I)
oleh : Dudung Abdul Ghany
Wajar sekali seseorang mengalami penurunan semangat, semangat belajar, semangat bekerja, semangat berlatih, semangat mendidik, semangat mengajar sampai semangat memperbaiki diri. Akan tidak wajar bila penurunan semangat ini terjadi terus menerus dalam waktu yang cukup panjang dan tidak dirasakan olehnya penurunan semangat ini bahkan terlena dan merasa nyaman dengan penurunan semangat ini. Padahal semangat adalah kunci dari keberhasilan dalam melakukan segala sesuatu. Hilang saja semangat dalam diri sudah bisa dipastikan sangat sulit meraih harapan yang diidam-idamkan.

Semangat ini sesuatu yang penting bagi kehidupan kita, karena dengan semangat akan menimbulkan motivasi tinggi untuk melakukan sesuatu dengan baik. Makanya semangat ini harus dimanaj, jangan sampai merusak kehhidupan kita. Kebalikan dari semangat adalah malas. Bila malas sudah merasuk dalam tubuh dan sendi kehidupan kita maka akan susah sekali membangkitkan kekuatan diri untuk meraih yang terbaik. Tapi ingatlah bahwa malas itu bisa kita lawan.

Ciri-ciri semangat sedang surut

Ciri-ciri orang yang sedang dilanda penurunan atau surut semangat diantaranya pertama, sangat susah tersenyum. Coba kita perhatikan diri kita ketika hati berbunga-bunga penuh semangat akan mudah seklai menyugingkan senyuman kepada siapa saja, tentunya dengan senyuman yan gmenawan penuh ketulusan, bukan senyuman yang menyakitkan, senyumannya penuh kesegaran. Beda ketika seseorang sedang mengalami penurunan semangat, bibirnya akan terpenjara, sangat sulit mengeluarkan senyuman, malas untuk melempar senyum kepada siapa saja. Bisa senyum tapi senyumnya senyum kosong tiada arti dan makna bahkan cenderung senyum sinis.

Kedua, Hidupnya tidak terrencana dan terarah dengan baik. Sudah menjadi kewajaran bila seseorang yang sedang mengalami penurunan semangat hidupnya akan berjalan begitu saja, tidak menghiraukan detik demi detik berjalan, perasaannya tidak menentu karena tidak mempunyai rencana untuk melakukan sesuatu. Jadi bisa dikategorikan orang yang sehari-harinya nganggur, bengong di sisi jalan sambil nyanyi-nyanyi tak punya pekerjaan, mengganggu orang, hidupnya hanya tergantung kepada orangtua adalah termasuk ornag yang kehilangan semangat. Dari bangun pagi sampai tidur kembali dia menjalani hari-harinya tidak menghasilkan apa-apa baik untuk hati, intelektualnya maupun untuk fisiknya, pokoknya orang yang tidak mepunyai perencanaan dalam aktivitas hariannya berarti sedang tidak ada semangat.

Ketiga, Mudah tersinggung. Kita pernah merasakan bagaiaman hati ini mudah tersinggung, walaupun dengan hal yang sepele misalnya hanya gara-gara tangisan si kecil kita jadi marah kepada istri atau hanya gara-gara suara cecak kita langsung menggumal “ Dasar cecak tak tahu diri, saya mau istirahat niih, bisa ngak berhenti, dasar ciciak tak punya perasaan,” begitu kaat-kaat yang keluar dari seseorang yang mudah tersinggung akibat kehilangan semangat. Hal yang kecil akan menjadi besar bhakan bisa jadi dijadikan alasan untuk terus terlenan ke dalam kemalasan. Atau misalnya seorang pimpinan di sebuah kantor karena sedang tidak ada semangat membaca laporan karyawan sepintas lalu dan dalam benaknya tidak ada yang beres sehingga dia marah sam abawahannya. Padahal kalau lagi semangat laporan tersebut sanagt baik, begitulah orang yang sedang dilanda penurunan semangat akan mudah menilai jelek orang lain.

Manajemen Semangat (Bagian II)
Pertama, Buatlah tulisan degan huruf besar dan mudah terbaca hanya sedikit menoleh, dan simpanlah di tempat strategis di sekeliling anda supaya anda setiap harinya dapat membaca tulisan tersebut. Isi dari tulisan ini adalah komitmen diri untuk meraih kesuksesan dalam hidup. Contohnya :
Aku hidup di dunia hanya sebentar, aku tidak akan menyia-nyiakan hidup yang singkat ini dengan hidup sia-sia. Setiap detiknya harus menjadi ilmu dan amal. Aku tidak akan kelamkan hidupku dengan kemalasan. Tunggulah wahai kesuksesan aku akan menjemputmu.
Atau misalnya dengan pernyataan cita-cita anda 60 tahun kemudian disaat kita semua sedang menghadapi masa-masa keemasan menjelang ajal. Ingatlah bahwa hidup tanpa cita-cita laksana hidup tanpa gairah. Artinya bahwa hidupnya tidak akan terarah dan mudah untuk putus asa. Beda dengan orang yang mempunyai cita-cita dan sudah terinternalisasikan dalam dirinya, dia akan berusaha sekuat tenaga mencurahkan segalanya untuk mencapai cita-cita tersebut. Bila di tengah jalan mengalami hambatan dia akan terus berdiri lagi menegakan keyakinannya untuk meraih cita-cita. Semakin banyak hambatan maka akan semakin bergairah dia untuk melawannya.
Berikut ini contoh pernyataan cita-cita dimasa depan anda semoga anda bisa menulisnya sesuai dengan harapan dalam benak anda, ingatlah semakin sering kita mengingat dan menyebut tujuan hidup kita maka kita akan semakin tercerahkan untuk bersemangat menjalani hidup ini.
Masa keemasan saya akan dicapai ketika saya mengoptimalkan segala potensi dalam diriku. Aku mohon kepadaMu ya Allah Yang Maha Kuasa jadikan diriku seorang Dokter spesialis Anak yang menjadi kebanggaan anak dan cucuku karena tak terhingganya pertolongan ilmu kedokteranku untuk anak-anak indonesia sebagai generasi harapan bangsa.
Baik sekali seandainya tulisan ini dibingkai dengan figura yang indah dan besar dan disimpannya di tempat paling mudah untuk dibaca, jangan kalah dengan pesawat televisi yang dimana-mana disimpan di ruang utama, jarang sekali orang yang menghiasi ruangan utamanya dengan pernyataan visi hidupnya. Cobalah oleh anda geser posisi televisi dengan tulisan tersebut. Saya yakin anda, istri, anak dan tamu anda akan bersemangat melakukan yang terbaik dalam hidup ini.
Kedua, Carilah pasangan yang bisa menjadi sahabat sejati. Dia akan menjadi teman yang mengingatkan dikala kita lupa dan akan menjadi teman yang memberikan motivasi dikala semangat bergelora. Bagi yang sudah menikah berbahagialah karena istri atau suami akan mejadi sahabat sejati, jadikan dia sebagai parter dalam menjalankan visi dan misi hidup.
Kita harus senang dikala pasangan kita mengingatkan untuk shalat tahajud atau mengajak pergi ke majlis ilmu. Sebaliknya kita harus sedih sesedih-sedihnya jikalau pasangan kita terasa tak acuh dengan kondisi kita baik kondisi lahiriah maupun kondisi bathiniah. Yang jelas menikah itu adalah sesuatu yang indah yang bisa kita perindah lagi dengan sinergi, menjungjung tinggi kebersamaan dalam meraih cita-cita hidup. Alangkah baiknya bila diantara anda dengan pasangan hidup anda buat komitmen bersama dan tertulis seperti diatas agar semua anggota keluarga tahu visi keluarga kita.
Kami menikah adalah ibadah. Sekecil apapun yang kami perbuat harus dan pasti menjadi amal. Maka dari itu ketulusan adalah kunci segalanya. Jikalau Saya sebagai suami lalai maka istriku wajib memperingatkannya. Dan jikalau saya sebagai istri lalai maka suamiku wajib memperingatkannya. Kami bersama dan bersatu untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah.
Demikian contoh pernyataan antara suami dan istri, semoga bisa menjadi insfirasi bagi anda semua. Ini adalah cara agar semangat kita tetap terjaga. Minimal ketika keluarga kita sedang mengalami penurunan semangat bekerja bisa menjadi obat. Kalau bisa pernyataan ini disimpan di tempat yang strategis, jangan kalah dengan foster bintang film yang ditempatkan dikamar utama. Ganti saja tuh gambar-gambar yang sia-sia dengan foster motivasi bagi keluarga kita.
Insyaallah kalau sudah ada kesepakatan kedua pasangan akan terjalin hubungan yang sehat dan membangun. Sebesar apapun masalahnya akan mudah menyelesaikannya. Karena satu sama lain menyadari bahwa keluarga itu adalah sebuah gabungan potensi yang harus saling mengisi.
Jikalu anda masih bujangan alias masih sendiri. Carilah teman yang kira-kira bisa diajak berteman dan bersinergi bisa teman sekelas, teman sekampus, teman sekerja atau teman semesjid. Saya percaya semuanya akan menemukan teman yang cocok. Indah sekali persahabatan bila dibumbui dengan saling mengingatkan dan saling menasehati. Jikalau kita sedang sedih dia bisa menghibur dan jikalau kita sedang gembira dia akan mengingatkan supaya kegembiraannya tidak lupa diri.
Saya teringat nasehat seorang ulama Fudhail bin Iyadh terhadap seorang penghafal al-Quran “Penghafal Al-quran adalah pembawa bendera islam, maka tidak layak ia masih main bersama dengan orang yangmain-main, tidak lupa bersama orang-orang yang lupa, dan tidak sia-sia bersama orang yang sia-sia karena mengagungkan haq Alquran”.
Walapun anda bukan penghafal Al-quran tapi saya yakin kita pernah hafal AL-quran walau hanya sedikit, yaaa minimal al-Fatihah karena memang wajib hafal sebagai syarat sah shalat. Nasihat ini sebenarnya diperuntukan bagi siapa saja yang ingin mempunyai kualitas hidup yang lebih baik maka harus pandai memilih teman dan lingkungan jangan sampai lingkungan itu bisa merusak diri kita. Seperti dalam nasihat ini dikatakan tidak layak bagi penghafal Al-quran main dengan orang yang main-main, artinya bila kita ingin termasuk orang yang sukses maka bergaulah dengan orang yang sukses atau berusaha meraih sukses.
Carilah teman yang dinilai dapat saling membangun, buatlah kesepakatan bersama untuk saling menasehati dan mengingatkan agar ketika berjalan tidak terjadi kesalahfahaman. Insyaallah sepahit apapun nasehatnya akan diterima dengan baik karena sudah komitmen satu sama lain
Ketiga, Berenung sejenak. Adakalanya manusia menemui kejenuhan baik kejenuhan fisik maupun kejenuhan fikiran. Bila hal ini terjadi anda harus merelakan waktu anda sejenak untuk merenungkan apa yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan. Dengan sedikit waktu saja cukup untuk menyegarkan fisik dan fikiran kita. Dan tentunya semangat berkarya akan terus bergelora dalam jiwa kita.
Ada waktu-waktu yang baik untuk merenung. Kita sebagai muslim sudah diberikan waktu setiap hari 5 waktu shalat. Sebenarnya kalau kita bisa menggunakan dengan efektif setelah melaksanakan shalat wajib kita bisa sedikit merenung kegiatan kita sebelumnya. Makanya Rosulullah Saw menganjurkan untuk berdoa dan berzikir setelah shalat wajib. Kalau diperhatikan waktu shalat itu sudah diatur dengan tingkat kepenatan tubuh kita. Maka mulailah memanfaatkan waktu setelah shalat wajib untuk menintrosfeksi dalam renungan yang positif.
Coba juga diselang waktu kerja atau belajar setiap dua jam untuk menarik nafas cukup 5 menit dengan konsentrasi terfokus pada nafas kita. Keluarkan unek-unekdan masalah ketika nafas sedang keluar dari rongga mulut. Ini harus dilakukan dengan konsentrasi agar hasilnyapun optimal. Untuk masalah tempat bisa dilakukan dimana saja yang paling enak dan nyaman dilakukan di ruangan yang sepi tidak ada hiruk-pikuk, sambil bersandar di kursi kerja. Kepalkan tangan kita sambil berucap aku semangat, aku semangat sampai terasa tubuh, fikiran dan hati kita bersatu untuk mengucapkan kata semangat tersebut.
Kalau anda ingin lebih terencana dan tersistematis lagi ada waktu yang sangat indah dan kondusif adalah waktu tengah malam disaat shalat tahajud. Disitu akan terasa atsmosfir ruhiyah. Apalagi dilakukan secara khusu’ dan persiapan yang baik. Tahajud ini akan menjadi buaian manusia dengan tuhannya.
Keempat, membaca buku kesuksesan para tokoh. Luar biasa hasilnya bila diri kita diup-grade terus dengan bacaan-bacaan orang-orang sukses. Biasanya buku jenis ini adalah biografi atau autobiografi. Agar kita tidak malas membacanya coba anda tulis juga inti dari motto orang-orang yang sukses tadi. Sempatkan untuk membaca secara utuh buku tersebut, tulislah pokok-pokok pemikirannya, tuangkan dalam buku saku yang mudah dibawa dan dibaca dan kalau memungkinkan tulis dalam sebuah foster. Insyaallah setiap kita menurun semangat tapi dengan melihat dan membaca motto terssebut semangatnya akan terus bergelora.
Ingatlah wahai sahabat, bahwa hidup ini butuh bimbingan agar proses kita terarah. Maka perbanyaklah kenalan dengan orang-orang yang berpengalaman dalam mengarungi hidup ini. Temukanlah orang-orang yang bisa menasehati kita, jangan sungkan untuk dijadikan guru. Karena merekalah yang akan tahu secara objektif apakah kita sudah benar dalam mengarungi hidup ini.
Kelima, Berserilah selalu. Ingatlah bahwa kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang tentunya sangat berpengaruh segala sikap dan tindakan kita bagi orang lain. Demikian pula jikalau sikap kita menyenangkan maka kita akan menjadi penyejuk dan motivator bagi yang lainnya. Tapi sebaliknya apabila sikap dan tindakan kita tidak terpuji maka disamping merugikan diri sendiri juga akan merugikan bagi semua orang. Apalagi anda seorang pimpinan atau manajer.
Seorang pemimpin harus pandai memanaj semangat ini.Karena akan mudah berpengaruh terhadap anggota timnya. Walaupun ketika semangat kita pudar kita harus berusaha kita tidak kelihatan sedang mengalami penurunan semangat. Tetaplah jaga sikap kita dengan berseri minimal tersenyum. Sedikit saja anda terlihat murung maka seluruh karyawan akan murung. Senyum itu hanya urusan mulut tapi kalau berseri sudah berurusan dengan kondisi hati kita. Kalau jiwanya sedang berseri maka senyumnyapun akan renyah menjadi sodaqoh. Tapi kalau jiwa kita gundah gulana, tersenyumnyapun akan menjadi masalah. Mari kita berseri untuk inspirasi meraih karya yang terbaik
Semoga uraian ini bermanfaat bagi kita semua dan menjadikan hidup kita semakin indah dan penuh dengan harumnya karya yang terbaik. Allaahu a’lam bissowaab.

1 komentar:

  1. informasi yang sangat menarik...bisa mnjadi inspirasi buat saya..makasih

    BalasHapus